Minggu, 20 Maret 2016

15 Tempat Wisata Terbaik di Sidoarjo Jawa Timur

Sidoarjo adalah sebuah daerah di Provinsi Jawa Timur. Ibu kotanya adalah Sidoarjo. Daerah ini berbatasan dengan Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik di utara, Selat Madura di timur, Kabupaten Pasuruan di selatan, serta Kabupaten Mojokerto di barat. Bersama dengan Gresik, Sidoarjo merupakan salah satu penyangga utama Kota Surabaya, dan termasuk dalam kawasan Gerbangkertosusila.

Sidoarjo sebagai salah satu penyangga Ibukota Provinsi Jawa Timur merupakan daerah yang mengalami perkembangan pesat. Keberhasilan ini dicapai karena berbagai potensi yang ada di wilayahnya seperti industri dan perdagangan, pariwisata, serta usaha kecil dan menengah dapat dikemas dengan baik dan terarah. Dengan adanya berbagai potensi daerah serta dukungan sumber daya manusia yang memadai, maka dalam perkembangannya Sidoarjo mampu menjadi salah satu daerah strategis bagi pengembangan perekonomian regional.

Sidoarjo sendiri merupakan sebuah daerah yang mempunyai segudang tempat wisata yang sangat indah diantaranya seperti wisata alam serta wisata sejarah semua ada di Sidoarjo, jika anda ingin berlibur disinilah tempat yang cocok, dijamin anda tidak akan kecewa apalagi jika anda berkunjung dengan sanak saudara, pasangan maupun keluarga dijamin pasti liburan kalian akan lebih menyenangkan.

Berikut 15 daftar Tempat Wisata Terbaik di Sidoarjo yang wajib harus anda kunjungi jika anda sedang berkunjung ke Sidoarjo

1. Pantai Kepetingan



Pantai Kepetingan merupakan salah satu objek wisata alam yang terdapat di Sidoarjo. Pantai ini terletak di Desa Sawoan, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Untuk mencapai tempat ini anda diharuskan menggunakan jalur laut. Pantai Kepetingan berada dii wilayah pedalaman Sidoarjo Tak banyak yang tahu bahwa Sidoarjo memiliki tempat wisata bernuansa alam. Seperti sungai di pedalaman Kalimantan, sepanjang perjalanan menyusuri pantai kamu akan disuguhkan dengan hijaunya daun dari hutan bakau, merdunya kicauan burung yang bersahutan bertengger seakan menjadi hiburan tersendiri. Pantai ini sangat ramai dikunjungi diakhir pekan, terlebih lagi ketika diadakan upacara Nyadran, ritual sedekah laut yang dilakukan sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

2. Wisata Bahari Tlocor dan Pulau Sarinah



Wisata Bahari Tlocor lokasinya terletak di Kampung Tlocor, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo. Pulau Sarinah terbentuk karena proses sedimentasi Lumpur Lapindo, tak disangka bahwa lokasi ini mampu menarik minat para wisatawan. Suasana hutan bakau yang sejuk dan tenang adalah salah satu magnetnya. Masih di lokasi yang sama juga terdapat Pantai Telocor, para pengunjung dapat menaiki perahu untuk bisa menyusuri pantai ini. Disini anda akan disuguhkan dengan hijaunya tanaman bakau di samping kiri kanan pesisir. Desiran ombak kecil membuat perahumu sedikit bergoyang menjadi tantangan tersendiri untuk kamu coba. Terdapat juga dermaga buatan yang dibuat dengan tujuan untuk memudahkan perahu merapat. Karena  areal yang dimiliki Pulau Telocor cukup luas.

3. Lumpur Lapindo



Lumpur Lapindo merupakan sebuah bencana alam yang awalnya dimulai dengan peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran. Lapindo Brantas Inc. di Sudun Balongnongo, Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo sejak tanggal 29 Mei 2006. Semburan lumpur tersebut terus meluas hingga akhirnya menenggelamkan beberapa kawasan pemukiman dan perindustrian di tiga kecamatan sekitarnya. Namun seiring perkembangannya, Lumpur Lapindo kini menjadi tempat wisata yang wajib dikunjungi ketika berada di Sidoarjo. Semburan lumpur berasap yang kini mesih mengepul di tengahnya menjadi daya tarik tersendiri. Ketika di atas tanggul, wisatawan bakal melihat hamparan air yang luas dan kepulan asap tepat di tengahnya. Nggak heran bila sebagian warga menyebutnya wisata ‘Waduk Berasap’. Meski demikian kamu harus tetap berhati-hati dan menjada jarak jika mengunjungi tempat ini sebab lumpur lapindo dapat menyembur sewaktu-waktu.

4. Candi Pari



Candi Pari merupakan candi yang berbentuk segi empat yang terbuat dari batu bata, lokasinya terletak di Desa Candi Pari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, hanya beberapa kilometer dari pusat semburan lumpur. Candi Pari adalah candi peninggalan majapahit yang dibangun pada masa kepemimpinan Hayam Wuruk. Jika berwisata ke tempat ini akan membawa anda pada nuansa religi agama hindu yang sangat kental. Di sekitar candi anda juga akan menemukan arca siwa mahadewa, dua arca Agastya dan 7 arca Ganesha. Di candi ini anda bisa berekreasi sambil belajar tentang sejarah candi ini, maka memang Candi ini juga sangat cocok untuk anda kunjungi bersama dengan keluarga anda. Gaya arsitektur yang tergambar dari candi ini sangat mirip dengan bangunan yang ada di negara Vietnam. Selain Candi Pari juga terdapat Candi Sumur dengan lokasi yang berdekatan pula.

5. Museum Mpu Tantular 



Museum Mpu Tantular terletak di Jalan Raya Buduran, sebuah wisata budaya yang sangat menarik untuk dikunjungi. Museum Mpu Tantular berada di area lahan dengan luas 3,28 hektar. Museum Mpu Tantular menyimpan banyak peninggalan bersejarah, seperti emas dan lukisan yang dibuat pada abad ke-14. Keberadaan museum ini sangat penting untuk memperkenalkan kebudayaan nusantara pada generasi penerus. Koleksi benda bersejarah yang dimiliki membuatmu betah berkeliling di dalamnya, mulai dari koleksi emas, etnografi, numismatik, geologi biologi hingga seni rupa pada abad ke-14.

6. Makam Putri Ayu Sekar Dadu


Makam-putri-ayu-sekar-dadu

Makam yang ada di dusun kepentingan, desa sawoan, kecamatan Buduran ini akan menyuguhkan wisata ziarah yang sangat sakral. Putri ayu sekar dadu merupakan putri dari raja blambangan dan diyakini sebagai ibu dari Sunan Giri.Setiap selesai nyadran, banyak masyarakat yang menyempatkan ziarah ke tempat ini sehingga tempat ini termasuk sebagai tempat wisata budaya dan rohani sidoarjo yang sangat menarik

7. Sungai Porong 



Sungai Porong berada di desa Tlocor, Kec. Jabon, Sidoarjo bagian selatan. Potensi wisata yang ditawarkan tempat ini adalah mengajak wisatawan menyusuri sungai Porong, hingga ke bagian muara terdapat pulau baru hasil sedimentasi lumpur Lapindo, Pulau Sarinah. Di pulau ini, wisatawan bisa menikmati sunrise maupun sunset layaknya di Pantai Kuta Bali. Saking nyamannya, banyak wistawan menghabiskan waktunya di pulau yang namanya bermula dari sebutan warga lokal ini, untuk memancing. 

8. Delta Fishing



Delta Fishing merupakan wahana pemancingan sekaligus tempat rekreasi bagi keluarga, lokasinya terletak di Desa Prasung, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Selain menyediakan wahana pemancingan, disini tersedia beberapa wahana permainan yang bisa pengunjung nikmati seperti flying fox, outbound, kolam renang, sepeda air dan masih banyak lagi lainnya. Bagi kamu yang hobi memancing sebaiknya tak melewatkan kesempatan untuk berkunjung ke sebuah pemancingan ini. Bisa dikatakan bahwa lokasi wisata pemancingan Delta Fishing ini merupakan wisata keluarga yang komplit untuk masing-masing anggota keluarga dengan hobi yang berbeda bisa dilakukan di satu lokasi. Ikan – ikan berenang bebas di kolam seperti mujaer, bawal dan gurami. Disini juga kamu ternyata bisa ikut berenang lho, namun tentunya sudah disediakan kolam renang khusus.

9. Kolam Pemancingan Sedati



Kolam Pemancingan Sedati terletak di Desa Kalanganyar, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Tempat ini merupakan surga bagi para pemancing yang ingin menjajal skill untuk mendapatkan berbagai jenis ikan, mulai dari tombro, gurame, hingga patin. Kamu tak perlu repot membawa alat pancing jika berada disini sebab biasanya sang pengelola sudah memberikan paket lengkapnya. Plus, kamu bisa langsung mengolah hasil pancingan menjadi makanan segar yang siap disantap sambil menikmati suasana kolam pancing.

10. Sentra Tas Tanggulangin



Sentra Tas Tanggulangin Sidoarjo merupakan pusat penjualan tas wanita, tas-tas yang diproduksi ini sudah sering di impor ke luar negeri. Karena memang modelnya menarik dan terbuat dari bahan yang awet. Bagi pengunjung domestik jangan takut terhadap harganya, sebab para penjual akan sangat bersahabat dengan wisatawan domestik yang ingin berbelanja tas di sentra Tas Tanggulangi. Lokasi ini terdapat di jalan Desa Kludan, tidak hanya terdapat satu atau dua kios penjual tas namun hampir disepanjang jalan telah dipenuhi oleh toko yang menjual tas-tasnya yang mempesona dengan harga bersaing. Salah satu produsen besar tas Tanggulangin ini adalah INTAKO. Sukses memenuhi standar kualitas tas di pasar dunia, membuat handmade bag dari Tanggulangin banyak diminati masyarakat mancanegara. 

11. Kampung Batik Jetis



Kampung Batik Jetis terletak di pusat kota atau tepatnya di jalan Diponegoro Sidoarjo, kamu bisa dengan mudah menemukan lokasinya. Batik tulis bermotif burung merak ini merupakan salah satu batik khas Sidoarjo. Karena terletak di pusat kota atau tepatnya di Jalan Diponegoro Sidoarjo, sentra batik ini bisa dengan mudah ditemukan. Selain itu, di gapura masuknya terdapat tulisan ‘Kampung Batik Jetis’ super besar, sehingga bisa mempermudah wisatawan untuk berwisata belanja. Disini terdapat banyak warga yang menjual hasil karya batiknya di rumah masing-masing dengan pilihan harga yang bervariasi. Selain bisa berbelanja batik, di lokasi ini anda juga bisa melihat secara langsung kegiatan melukis batik di atas kain. Sehingga bisa disimpulkan bahwa kawasan lokasi ini adalah sebuah lokasi wisata belanja sekaligus wisata budaya.

12. Kampung Sepatu Krian Sidoarjo



Sidoarjo mempunyai Kampung Sepatu Krian. Di tempat ini para wisatawan dapat membeli berbagai jenis sepatu dan sandal yang dapat dijadikan oleh-oleh bagi keluarga dan teman-teman. Kampung ini terletak di Kelurahan Masangan Krian Kabupaten Sidoarjo. Selain tempat wisata yang bersejarah juga ada tempat wisata belanja yang tidak boleh Anda lewatkan, terutama untuk Anda yang senang berbelanja. Disini terdapat banyak sekali sepatu asli buatan Sidoarjo dengan kualitas terbaik, mungkin tempat wisata yang satu ini mirip dengan Cibaduyut yang ada di Bandung.

13. Monumen Sidoarjo



Potensi wisata yang perlu disinggahi saat berkunjung ke Sidoarjo adalah Alun-Alun Sidoarjo. Pepohonan raksasa yang rimbun membuat alun-alun bergaya kolonial Hinda-Belanda ini tampak begitu teduh. Di tengah alun-alun menjulang Monumen Sidoarjo dengan logo Udang dan Bandeng raksasa. Landmark kota ini kian lengkap dengan kehadiran Masjid Agung Sidoarjo dan bangunan kuno yang masih berfungsi sebagai kantor pemerintahan dan bank. Namun, alasan utama kenapa wisatawan perlu datang ke sini, sebenarnya karena di pusat jajanan alun. Disini kamu bisa melihat monumen Sidoarjo berupa logo bandeng dan udang di tengah sejuknya hawa kota. Karena suasana yang sejuk, tak jarang banyak penduduk yang memanfaatkan lokasi tersebut untuk tempat jogging dan bersepeda. 

14. Ritual Nyadran Kepetingan 



Kepetingan adalah tradisi Nyadran yang masih lestari. Ritual sedekah laut ini digelar sebagai bentuk syukur warga lokal atas ikan di laut Sidoarjo yang melimpah. Nyadran kian semarak saat dilakukan dengan iring-iringan perahu yang disertai tabuhan gamelan menuju Pantai Kepetingan di pagi hari. Nyadran biasa digelar saat musim libur panjang, sehingga menjadi momen yang pas bagi wisatawan yang ingin menikmati pengalaman wisata yang berbeda. Setiap bulan ruwah atau sekitar 1 minggu sebelum bulan puasa, masyarakat desa balongbendo mengadakan nyadran sebagai wujud ungkapan terima kasih kepada Sang Pencipta. Bentuk kegiatan nyadran ini berupa pesta peragaan cara mengambil kupang di tengah laut dimana pesta puncaknya yakni pada malam hari tepatnya tengah malam. 

15. Sun City WaterPark



Sun City Waterpark merupakan taman bermain air yang berdiri sejak 2004, lokasinya terletak di Jalan Pahlawan Sidoarjo. Sama seperti waterpark lainnya, taman bermain air ini juga menyediakan berbagai wahana permainan yang bisa pengunjung nikmati, anda sudah bisa bermain di waterpark ini dengan berbagai wahana yang tersedia, selain itu disini juga tersedia outbound dan flying fox, waterboom ini cukup lengkap dan memuaskan dari segi fasilitasnya. Disini kamu bisa bermain air sepuasnya serta menikmati wahana-wahana yang menggoda. Meskipun baru dibangun sekitar 10 tahun yang lalu, namun perkembangan obyek wisata ini cukup pesat dari waktu ke waktu. Beberapa fasilitas di tempat ini adalah life guard, panggung hiburan, dan medical center. Untuk wahana air juga tak kalah menarik yaitu dragon sliding, water boom dan lain-lain.
Baca selengkapnya

Minggu, 13 Maret 2016

21 Tempat Wisata Terbaik di Nganjuk Jawa Timur

Nganjuk adalah sebuah Daerah di Provinsi Jawa Timur. Daerah Nganjuk ini berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro di utara, Kabupaten Jombang di timur, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Ponorogo di selatan, serta Kabupaten Madiun di barat. Pada zaman dahulu, Nganjuk dikenal dengan nama Anjuk Ladang. Nganjuk juga dikenal dengan julukan Kota Angin.

Nganjuk sendiri merupakan sebuah daerah yang mempunyai segudang tempat wisata yang sangat indah diantaranya seperti wisata alam serta wisata sejarah semua ada di Nganjuk, jika anda ingin berlibur disinilah tempat yang cocok, dijamin anda tidak akan kecewa apalagi jika anda berkunjung dengan sanak saudara, pasangan ataupun keluarga dijamin pasti liburan kalian akan lebih menyenangkan.

Berikut 21 daftar Tempat Wisata Terbaik di Nganjuk yang wajib harus anda kunjungi jika anda sedang berkunjung ke Nganjuk

1. Air Terjun Sedudo


Air Terjun Sedudo atau Grojogan Sedudo merupakan salah satu air terjun tertinggi di Indonesia yang ada di Nganjuk Jawa Timur. Air terjun ini terdapat di daerah desa Ngliman, kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk. Tempat ini berada di ketinggian sekitar 1.438 meter dari permukaan laut dan memiliki ketinggian air terjun 105 meter. Tempat ini selain memiliki keindahan alam yang mempesona juga memiliki jalur transportasi yang mudah untuk dijangkau sehingga banyak wisatawan yang kemudian memilih tempat ini sebagai tujuan wisatanya. Nah, perlu untuk anda ketahui bahwa masyarakat sekitar masih mempercayai bahwa air dari Air Terjun Sedudo tersebut memiliki kekuatan supra natural sehingga pada sa'at bulan suro di kawasan wisata ini banyak di kunjungi warga Nganjuk dan sekitarnya untuk melaksanakan ritual Mandi Sedudo pada setiap tahunnya. Sebab mereka percaya bahwa bulan suro bisa membawa berkah, dan apabila mandi di Air Terjun Sedudo diyakini bisa membuat awet muda.

2. Air Terjun Roro Kuning


Air Terjun Roro Kuning merupakan salah satu tempat wisata di Nganjuk yang terletak di Desa Bajulan, Kecamatan Loceret. Air terjun ini berbeda dari yang lainnya karena air yang jatuh dari atas mengalir merambat melalui bebatuan, oleh karena itulah air terjun ini dinamakan air terjun merambat roro kuning. Selain menikmati air terjun merambat, disini juga terdapat kolam renang dan penangkaran rusa. Sementara tinggi air terjunnya sendiri adalah  10-15 m. Aliran Air terjun Roro Kuning  berasal dari tiga sumber yang ada disekitar Gunung Wilis. Air tersebut mengalir dengan cara merambat di sela-sela bebatuan padas di bawah pepohonan hutan pinus. Kemudian aliran  air terjun tersebut membentuk trisula. Jika anda tertarik untuk datang ke tempat wisata ini, anda bisa menempuhnya dari Nganjuk, kurang lebih berjarak 30 km ke selatan Nganjuk.

3. Air Terjun Singokromo

Air Terjun Singokromo

Air terjun Singokromo memiliki ketinggian sekitar 20 meter dengan suasana sekitar air terjun yang masih sangat sejuk. Air terjun yang terletak di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk ini belum dikelola oleh pemerintah sebagai tempat wisata, hal itu membuat akses menuju lokasi menuju air terjun masih agak sulit gitu. Air terjun Singokromo berjarak sekitar 2,5 km dari Kota Nganjuk. Untuk mencapai lokasi air terjun, kamu cuma bisa menggunakan kendaraan roda dua. Selanjutnya perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki di atas setapak kurang lebih 500 meter atau sekitar 15 menit. Air terjun ini terletak tidak jauh dari Air Terjun Sedudo.

4. Air Terjun Sumbermanik 


Air Terjun Sumbermanik ini terletak di Desa Blongko, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk. Akses menuju lokasi air terjun memang masih sulit tapi kamu bisa mengandalkan warga sekitar untuk menemanimu menuju lokasi air terjun. Dari Desa Blongko, kamu akan melewati jalan terjal dan berbatu jadi kamu harus hati-hati ya guys. Namun, semua rasa letihmu akan terbayar tuntas saat tiba di air terjun setinggi 35 meter tersebut. Air terjun yang berada tepat di lereng bukit Punjul Gunung Wilis ini dijamin seger banget!

5. Air Terjun Ngebleng


Air Terjun Ngebleng terletak di perbatasan antara jombang dengan nganjuk, tepatnya di Dusun Tondowesi Lor/Utara(Ndosie), Desa Pule, Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk, Propinsi Jawa Timur, Air Terjun Ngebleng masih alami dan belum di kelola oleh daerah setempat, belum ada karcis masuk, parkir di rumah warga seiklasnya. Untuk menuju air terjun jalan kaki ± 2 km/ 1 jam an dari rumah warga, kalau musim kemarau sepeda motor bisa langsung ke air terjunnya. pas musim penghujan debit airnya lumayan deras, kalau musim kemarau airnya surut/sedikit.

6. Goa Margo Tresno


Goa Margo Tresno terletak di Dsn Cabean, Ds. Sugih Waras, Kec. Ngluyu, Kab. Nganjuk, Goa Margo Tresno terkesan magis. Disepanjang perut goa gelap dan cericit ribuan kelelawar semakin menambah suasana menjadi lebih seram. Apalagi lokasi goa yang berada di tengah belantara hutan jati Pegunungan Kendeng. Untuk menuju lokasi goa ini anda tidak bisa menggunakan alat transpotasi, tetapi harus ditempuh dengan jalan kaki, menyusuri jalan setapak yang terjal dan sedikit mendaki, karena suasananya memang masih asri, dihiasi pepohonan yang rimbun. Di depan goa, anda akan disuguhi sebuah kolam yang bisa digunakan untuk berenang. Air kolam di goa ini masih bersih dan jernih. Di dalam gua ini cukup gelap dan masih banyak kelelawar yang menghuni tempat ini. Keindahan alam yang di berikan Goa Margo Tresno juga tidak kalah menarik dengan tempat wisata yang lainnya.

7. Candi Ngetos


Candi Ngetos merupakan salah satu tempat wisata budaya. Tempat bersejarah seperti candi tak hanya disaksikan di Jawa Tengah saja, Anda juga bisa menyaksikan candi bersejarah di daerah Jawa Timur. Candi Ngetos berada di daerah Nganjuk tepatnya di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, terletak di bagian selatan Kota Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. Bangunan candi ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Majapahit pada abad XV. Candi ini juga sebagai tempat pemakaman dari Hayam Wuruk. Bangunan Candi Ngetos terletak di tepi jalan yang beraspal antara Kuncir dan Ngetos. Berdasarkan bentuknya Candi Ngetos ibuat pada abad XV (ke-15), yaitu pada zaman Kerajaan Majapahit. Dan diperkirakan juga Cani Ngetos dibuat sebagai makam Raja Hayam Wuruk dari Majapahit. Secara fisik Candi ini sudah rusak, bahkan beberapa bagian candi sudah hilang sehingga sulit sekali ditemukan bentuk aslinya.

8. Candi lor


Candi Lor terletak di Desa Candirejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk. Candi ini dibangun pada sekitar tahun 937 M dengan menggunakan batu bata merah sebagai salah satu tanda penetapan kawasan Anjuk Ladang yang sekarang ini dikenal sebagai Kabupaten Nganjuk. Candi Lor ini dibangun dari batu bata berwarna merah.Candi ini menjadi simbol berdirinya kota Nganjuk. Area sekitar candi ini sangat asri dan indah sehingga saying jika Anda tidak mengabadikannya lewat jepretan foto.

9. Jurang Gatuk


Jurang Gathuk merupakan salah satu tempat wisata yang penuh dengan keindahan di Nganjuk, dan wajib di kunjungi. Jurang Gathuk terletak di kawasan Desa Gondang, Kecamatan Pace. Jika anda ingin tahu seperti apa keindahan tempatnya, anda bisa mengunjunginya sendiri. Jurang Gatuk berbeda dengan jurang-jurang yang terdengar seram. Tempatnya indah dan alami. Jurang ini bentuknya menyempit dan dialiri oleh air yang begitu jernih. Objek wisata ini biasanya digunakan untuk napak tilas para pemuda pemudi dan untuk melakukannya pun cukup berat karena jurang ini berada di wilayah pegunungan. Jurang Gatuk ini termasuk dalam kawasan daerah pegunungan, sehingga untuk menempuhnya pun terasa berat dikarenakan jalannya yang naik turun.

10. Grojogan Duwur Sumbermiri


Grojogan Duwur “Waterboom alam, taman bermain air alami di hutan” yang posting Asterik-Asterik terpampang di tempat wisata di Nganjuk yang satu ini, terletak di Desa Sumbermiri , lingkungan Lengkong, Nganjuk di kawasan hutan BKPH Krondong KPH Jombang. tempat wisata di Nganjuk masih belum diketahui dalam skala besar, dan saya tahu ini dari posting blog pribadi dating kembali dzofar. Di Grojogan Duwur ada putih overlay batu kapur dengan baskom berisi air berwarna hijau yang Bisa kalian gunakan kolam renang, dan mungkin ini merupakan mengapa disebut waterboom alami. Grojogan Duwur "Waterboom Alami, wahana bermain air alami di kawasan hutan" itulah tulisan yang terpampang pada plang objek wisata di Nganjuk yang satu ini, lokasinya berada di Desa Sumbermiri, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk di kawasan hutan BKPH Krondong KPH Jombang.

11. Sendang Putri Wilis


Sendang Putri Wilis Singokromo siap membiusmu dengan pesona alam sekitar sendang yang masih sangat asri. Dengan suasana khas lereng gunung, kamu bisa menikmati kejernihan air di sendang ini. Sendang Wilis berada di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan. Sendang ini sebenarnya berada tidak jauh dari air terjun Singokromo atau hanya berjarak sekitar 200 meter dari tempat parkir, sedangkan untuk menikmati kesejukan air di sendang ini, kamu cukup membayar Rp. 5.000.

12. Bukit Batu Songgong atau Bukit Batu Ngroto


Bukit Batu Songgong berada di Dukuh Ngroto, Desa Margopatut, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk. Tempat wisata yang lagi hits di kalangan anak muda Nganjuk ini, mulanya adalah kawasan Gunung Wilis yang beberapa waktu lalu dikembangkan menjadi tempat wisata. Lokasi Bukit Songgong tidak terlalu jauh dari jalan raya Sedudo-Sawahan. Bukit ini menampilkan panorama khas lereng Gunung Wilis yang menyejukan mata. Untuk mencapai lokasi Batu Songgong, dari Kota Nganjuk arahkan kendaraanmu ke Sawahan Ngroto. Sampai di sini kamu bisa bertanya pada warga sekitar.

13. Monumen Dr.Soetomo


Monumen Dr.Soetomo terletak di Desa Ngepeh, Kecamatan Loceret, Nganjuk. Monumen ini merupakan tempat kelahiran Dr. Soetomo. Bahkan ari-ari beliau diperkirakan tepat berada dibawah patung Dr. Soetomo yang digambarkan sedang duduk menghadap ke selatan. Monumen Dr.Soetomo yang ada di Desa Ngepeh tersebut sebenarnya adalah rumah dari neneknya. Secara keseluruhan bangunan ini terdiri dari patung Dr. Soetomo, Pendopo induk yang terletak di belakang patung, dan bangunan pringgitan. Gambaran patung dr. Soetomo dalam posisi duduk di kursi dengan tangan diletakkan diatas buku terbuka yang menggambarkan beliau adalah seorang cendekiawan yang sedang menekuni dan memperdalam ilmu pengetahuan.

14. Monumen Jenderal Sudirman


Monumen Jendral Sudirman terletak di Ds. Bajulan Kec. Loceret, lebih kurang 22 Km arah selatan Kota Nganjuk. Monumen ini didirikan sebagai tanda bahwa Desa Bajulan dahulu pernah disinggahi Panglima Besar Jendral Sudirman selama 9 hari dalam perjalanannya memimpin perang melawan Belanda tahun 1949. Dengan jarak lebih kurang 3 km dari Monumen ke arah selatan ada sebuah padepokan yang dijadikan museum. Untuk mengenang jasa Jendral Sudirman, Pemerintah Kabupaten Nganjuk dan Transmigrasi mengadakan acara setiap tahunnya secara rutin yaitu Napak Tilas Route Jendral Sudirman dengan rute yang dahulu dipakai sa'at Beliau perang gerilya melawan Belanda.

15. Pura Kerta Bhuwana


Jangan meremehkan Pura Kerta Bhuwana ini. Kenapa? Karena Pura ini merupakan Pura tertua di Pulau Jawa. Lokasi Pura yang berada di balik lereng Gunung Wilis atau lebih tepatnya Dusun Cukrik, Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, membuat tempat ini cocok banget buat ngadem sejenak. Udara yang sejuk dan kondisi sekitar Pura yang senyap cocok banget untuk relaksasi. Bahkan kemolekan arsitektur Pura juga bisa mempercantik foto-fotomu di Instagram loh.

16. Museum Anjuk Ladang


Museum Anjuk Ladang terletak di kota Nganjuk, tepatnya sebelah timur Terminal Bus Kota Nganjuk. Di dalam Museum ini tersimpan benda dan cagar budaya di zaman Hindu, Doho, dan Majapahit, serta Prasasti Anjuk Ladang yang merupakan cikal bakal berdirinya Kabupaten Nganjuk. Museum ini terbagi menjadi beberapa bagian bangunan. Bagian depan berbentuk joglo tempat menyimpan prasasti Anjuk Ladang, bangunan induk sebagai tempat penyimpanan guci, mangkok, wayang kulit, genta, topeng dan sebagainya.

17. Taman Anjuk Ladang


Taman Anjuk Ladang terletak di sekitar Stadion olahraga Anjuk Ladang, sekitar 2 km arah selatan pusat kota Nganjuk. Taman Anjuk Ladang merupakan taman yang rindang dan sejuk, dan memiliki fasilitas mainan anak seperti Jogging track dan perkemahan. Taman Anjuk Ladang juga memiliki koleksi hewan seperti rusa, monyet, burung, dan lain sebagainya. Oleh karena itu sangat direkomendasikan untuk wisata keluarga. Taman indah ini berada di area sekitar stadion anjuk lading. Taman yang bersih ini bisa menjadi tempat jogging dan jalan-jalan bersama keluarga. Terdapat mainan anak-anak dan juga koleksi hewan seperti rusa dan lainnya. Anda pun bisa berfoto di sana bersama keluarga.

18. Taman Pandan Wilis


Taman ini merupakan taman Kota Nganjuk yang baru resmi dibuka pada tahun 2015 lalu. Nama taman sendiri diambil dari nama Pegunungan Wilis yang menjadi pesona bagi Kota Angin ini. Taman Wilis tidak hanya menawarkan suasana tenang khas taman kota namun juga menawarkan kenyamanan bagi pengunjung dengan menyiapkan tempat duduk. Berlokasi di  Kelurahan Werungotok, Kecamatan Nganjuk Kota, Kabupaten Nganjuk menjadi pilihan warga sekitar atau bahkan muda-mudi untuk menghabiskan sore. Sekali-sekali nyore di taman kota bakal romantis kali ya?

19. Agro Wisata Nganjuk


Agro Wisata di Nganjuk yaitu bawang merah karena merupakan salah satu komoditas terbaik untuk komoditas lokal. Budidaya bawang merah di daerah ini hampir tersebar di seluruh Nganjuk, tetapi pusatnya berada di Rejoso, Wilangan, Bagar, Gondang, dan Sukomoro. Salah satu produksi terbesar adalah di Rejoso. Tetapi pasar untuk penjualan bawang merahnya adalah di Sukomoro. Ketika waktu panen tiba, akan dihasilkan bawang merah sebanyak 200 ton per hari yang diperjualbelikan.

20. Embung Estumulyo


Embung Estumulyo terletak di Desa Bulurejo, kecamatan Sawahan, kira-kira 25 kilometer dari tengah kota Nganjuk. Kecamatan Sawahan sendiri merupakan daerah pegunungan sehingga hawa di sana sangat sejuk. Jalan menuju Embung Estumulyo ini sebagian besar sudah diaspal sehingga mudah untuk dilalui baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat. Karena Embung Estumulyo ini bukan merupakan tempat yang belum banyak dikenal orang dan belum dikelola sebagai tempat wisata, maka untuk masuk ke Embung Estumulyo ini tidak ada retribusi alias gratis. Walaupun gratis Embung Estumulyo mampu memberikan pemandangan yang sangat memukau, tak kalah dengan tempat-tempat wisata lain. Di Embung Estumulyo ini juga terdapat perahu getek (perahu dari bambu), jadi apabila Anda menemui perahu ini Anda bisa berfoto-foto ria dengan background pemandangan yang keren. Di sini kita juga akan menjumpai beberapa warga yang sedang memancing seperti di bendungan-bendungan lain.

21. The Legend Water Park


Tempat wisata di Nganjuk yang pertama adalah sebuah kolam renang bernama The Legend Waterpark, lokasinya sangat strategis karena berada di pinggir jalan jalur Surabaya – Madiun. Waterpark di Nganjuk ini cukup luas dan menyediakan berbagai macam kolam serta wahana permainan air. Obyek Wisata Air ini dilengkapi dengan berbagai wahana permainan air seperti Racing Slide, Spiral Slide, Kolam Ombak, Lazzy River, Kids Pool, BIoskop 4D, KIos Souvenir, Kolam Renang Standart Internasional, Panggung Hiburan, Food Court, Futsal, Rumah Hantu, dll. Dengan lokasi yang sangat strategis di tepi jalan raya Surabaya – Solo sekitar 5 km arah Barat Kec. Kertosono tentu memudahkan anda yang ingin berkunjung bersama keluarga.
Baca selengkapnya

Jumat, 04 Maret 2016

39 Tempat Wisata Terbaik di Blitar Jawa Timur

Blitar merupakan sebuah daerah yang terletak di bagian selatan Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Daerah ini terletak sekitar 167 km sebelah barat daya Surabaya dan 80 km sebelah barat Malang. Blitar terkenal sebagai tempat dimakamkannya presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno. Selain disebut sebagai Kota Proklamator dan Kota Patria, Blitar juga disebut sebagai Kota Peta (Pembela Tanah Air) karena di bawah kepimpinanan Soeprijadi, Laskar Peta melakukan perlawanan terhadap Jepang untuk pertama kalinya pada tanggal 14 Februari 1945 yang menginspirasi timbulnya perlawanan menuju kemerdekaan di daerah lain.

Blitar merupakan sebuah daerah yang mempunyai segudang tempat wisata yang sangat indah diantaranya seperti wisata pantai, wisata alam serta wisata sejarah semua ada di Blitar, jika anda ingin berlibur disinilah tempat yang cocok, dijamin anda tidak akan kecewa apalagi jika anda berkunjung dengan sanak saudara, pasangan ataupun keluarga dijamin pasti liburan kalian akan lebih menyenangkan.

Berikut 39 daftar Tempat Wisata Terbaik di Blitar yang wajib harus anda kunjungi jika anda sedang berkunjung ke Blitar

1. Gunung Butak


Gunung Butak adalah gunung stratovolcano yang terletak di Jawa Timur, Indonesia. Gunung Butak terletak berdekatan dengan Gunung Kawi. Tidak diketemukan catatan sejarah atas erupsi dari Gunung Butak sampai saat ini. Untuk yang gemar mendaki gunung, Blitar juga punya sebuah gunung yang sangat layak untuk dijadikan objek pendakian yakni Gunung Butak. Gunung Butak merupakan sebuah gunung yang secara administratif masuk wilayah perbatasan Malang dan Blitar. Salah satu jalur pendakian Gunung Butak sekaligus merupakan jalur favorite para pendaki adalah melalui Sirah Kencong yang berada di kabupaten Blitar. Sirah Kencong sendiri merupakan sebuah perkebunan teh yang berada di desa Ngadirenggo, kecamatan Wlingi, kabupaten Blitar. Jadi, saat mendaki Gunung Butak via Sirah Kencong kita akan melewati perkebunan teh yang tentu saja akan menghadirkan pemandangan hijau yang menyegarkan mata

2. Pantai Tambakrejo


Pantai Tambakrejo merupakan tempat wisata di Blitar yang cukup populer dan sering dikunjungi oleh para wisatawan. Pantai ini memiliki hamparan pasir putih dan warna laut yang biru sehingga sangat indah dipandang. Pantai Tambakrejo lokasinya berada di Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto. Untuk mencapai pantai ini dibutuhkan waktu sekitar 45 menit sampai 1 jam perjalanan dari Kota Blitar dengan jarak sekitar 30 km. Pantai Tambakrejo merupakan salah satu tempat wisata dengan ombak laut yang relatif tenang, sehingga banyak keluarga yang datang bisa bermain sekaligus berenang. Pada pagi hari akan sering didapati para nelayan yang baru pulang melaut berikut ikan-ikan segar hasil tangkapannya. Pengujung bisa membeli ikan-ikan ini baik yang sudah siap santap maupun yang masih mentah.

3. Pantai Pasetran Gondo Mayit


Pantai Gondo Mayit letaknya tidak terlalu jauh dari Pantai Tambakrejo, pantai ini terletak di sisi timur Pantai Tambakrejo Nama pantai ini memang agak serem karna ada kata “mayit” disana. Namun, suasana indah di pantai ini benar-benar akan membuat kita jatuh cinta. Sama seperti pantai Tambak Rejo, pantai ini juga memiliki pasir kecoklatan serta ombak yang relatif tinggi. Yang menarik dari pantai ini adalah keberadaan bukit-bukit di sekelilingnya. Jika cuaca sedang cerah dan sedang tidak musim kemarau panjang, pemandangan hijau berpadu dengan langit biru di pantai ini bisa kita lihat dari salah satu bukit di sekitar pantai. Indah sekali. Lokasi pantai ini berada di sebelah timur Pantia Tambakrejo namun memiliki suasana yang cenderung lebih tenang

4. Pantai Jolosutro


Pantai Jolosutro lokasinya berada di Desa Ringinrejo, Kecamatan Wates, berada di perbatasan antara Kabupaten Blitar dan Malang. Pantai ini sangat berbeda dengan Pantai Tambakrejo karena warna pasirnya berwarna hitam. Pantai Jolosutro ini merupakan bagian dari Pantai Selatan yang ombaknya cukup besar sehingga para wisatawan harus tetap berhati-hati. Untuk bisa mencapai Pantai Jolosutro, Anda harus menempuh jarak sekitar 45 km dari pusat kota atau tepatnya berada di Desa Ringinrejo, Kecamatan Water. Pantai ini unik karena terletak di teluk kecil di area perbuktian. Di tepian pantai, Anda bisa menemukan batuan karang dengan beragam ukuran. Pantai ini merupakan salah satu pantai favorit di kota Blitar.

5. Pantai Serang


Pantai Serang merupakan pantai yang pasirnya juga berwarna kehitaman seperti di Jolosutro. Namun, suasana natural pantai ini membuatnya terasa nyaman untuk bermain-main. Pantai Serang ini terdiri atas tiga bagian pantai dimana masing-masing pantai dapat dicapai dengan berjalan melewati bukit yang menjadi pemisahnya. Jika kita lihat dari atas bukit, landscape pantai Serang ini merupakan pemandangan yang sangat indah. Pantai Serang berada di desa Serang, kecamatan Panggungrejo. Lokasinya berjarak sekitar 45 km dari pusat kota Blitar. Selain pesona sunset-nya yang eksotis, Pantai Serang juga sering mengadakan ritual tradisional yang sering disebut masyarakat jawa sebagai larung saji. Untuk mencapainya, kamu membutuhkan waktu tempuh sekitar ½ jama dari Kota Blitar. Di tempat ini kamu bisa bermain air sampai puas, foto-foto atau sekedar ngadem cantik. Pasirnya yang berwarna putih, membuat Pantai Serang berbeda dengan pantai lainnya di Blitar. Jadi sepertinya harus masuk dalam list destinasi wisatamu nih!

6. Pantai Peh Pulo


Pantai Peh Pulo atau yang dikenal juga dengan nama Pantai Pasir Putih ini lokasinya berada di Desa Sumbersih, Kecamatan Panggungrejo. Seperti namanya pantai ini berpasir putih dengan laut yang biru, di pantai ini banyak sekali terdapat pulau karang yang membuatnya terlihat seperti Raja Ampat. Air yang berwarna biru jernih semakin membuat pantai ini terlihat mempesona. Pasirnya berwarna putih dan bersih. Mengeksplorasi Pantai Peh Pulo merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan. Di sekitar pantai ini juga terdapat bukit-bukit yang memungkinkan kita mendapatkan pemandangan landscape yang mengagumkan. Pantai Peh Pulo sendiri terdiri atas beberapa bagian pantai dimana masing-masing memiliki nama sendiri-sendiri. Antara lain Pantai Wedhi Ombo, Wedhi Ciut serta Wedhi Kembar. Lokasi pantai ini berada di desa Sumbersih, kemacatan Panggung

7. Pantai Pangi


Pantai lainnya di Blitar yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi adalah Pantai Pangi. Meskpiun akses ke pantai ini tergolong sulit, suasana yang ditawarkan oleh Pantai Pangi akan menjadi alasan kuat kenapa kamu harus kesini. Pantai Pangi berada di desa Tumpakkepuh, Kecamatan Bakun. Jaraknya sekitar 40 km dari pusat kota Blitar. Lokasi pantai ini berjarak sekitar 10 km dari Pantai Tambakrejo. Pasir di pantai ini berwarna keabuan dengan ombak sedang. Pantai pangi sangat cocok digunakan sebagai camping ground. Dimana kita bisa dengan mudah mendapatkan air bersih. Selain itu di salah satu sisinya juga terdapat sungai dengan air yang sangat jernih. Selain itu pantai ini sering digunakan untuk kegiatan seperti baksos para pecinta alam. Apabila anda ingin menginap di pantai ini, anda wajib membersihkan apa yang anda bawa. Supaya kebersihan dan keindahan pantai ini tetap terjaga  

8. Pantai Umbul Waru


Pantai Umbul Waru Terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Bakung, Blitar. Pantai ini bernama Pantai Umbul Waru dan bisa dibilang salah satu pantai yang cukup sempit dibandingkan pantai lain di Blitar. Di tempat ini kamu bisa ngadem sambil melihat ombak dan burung-burung yang saling berkejaran. Karena arus ombaknya yang terbilang besar, jangan berenang ya… cukup di pinggirannya saja. Kamu masih bisa kok menikmati alam raya Blitar dari tebing-tebing cantik di Pantai Umbul Waru.

9. Air Terjun Coban Wilis 


Air Terjun Coban Wilis merupakan salah satu daftar tempat wisata di Blitar yang harus anda kunjungi. Air Terjun Coban Wilis ini terletak di kawasan Gunung Kelud atau di Kampung Wisata Ekologis Semen Gandusari, tepatnya di Desa Semen, Kecamatan Gandusari. Air terjun ini tidak mudah untuk dicapai karena anda harus berjalan kaki naik dan menuruni 5 bukit sekitar 2 jam, selama di perjalanan menuju air terjun ini anda akan menemukan dua air terjun yang tidak bisa anda capai.

10. Air Terjun Sirah Kencong


Air Terjun Sirah Kencong berada di kawasan perkebunan teh sirah kencong, tepatnya berada di Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi. Untuk menuju ke air terjun ini anda harus berhati-hati karena lingkungannya masih alami dan selama berjalan kaki menuju air terjun anda akan melewati hutan belantara.

11. Air Terjun Jurug Bening


Air Terjun Jurug Bening terletak di Dusun Sumberdadi, Desa Purworejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar. Rute untuk menuju ke jurug ini searah dengan arah menuju Pantai Jolosutro, tapi setelah perempatan Binangun, rute berganti ke arah kanan menuju Pasar Bantengan. Salah satu rute yang dapat dilewati yaitu : Blitar-Lodoyo-Binangun- Pasar Bantengan-Purworejo. Jalan yang dilalui mulai dari awal perjalanan sampai pasar Binangun ini cukup mudah karena sudah didominasi jalan aspal. Sesampainya di Pasar Bantengan kami mengambil arah ke kanan (barat) mengikuti jalan aspal yang lumayan mulus kurang lebih 500m hingga sampai di Dusun Sumberdadi, Desa Purworejo, jalan yg dilalui sudah berubah menjadi jalan aspal yang rusak tergerus air hujan dan dilanjutkan dengan jalan rabat beton sekitar 500 m. Sampai di perempatan kedua berbelok ke kiri (selatan) mentok sampai rumah warga terakhir.

12. Air Terjun Grenjeng


Air Terjun Grenjeng ini terletak di Desa Balerejo, Kecamatan Panggungrejo, Blitar. Karena lokasinya yang cukup tersembunyi, air terjun Granjeng masih jarang dikunjungi. Di tempat ini kamu akan disuguhan pemandangan alam khas Blitar yang sungguh menawan. Kamu juga bisa berenang dan mandi di bawah grujugan air terjunnya. Lokasi Air Terjun Grenjeng ada di Desa Balerejo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar. Air terjun yang unik. Meski berada di Blitar selatan, air terjun ini kurang mencerminkan ekosistem kars yang lazim dijumpai di wilayah tersebut. Bukanlah tebing kapur yang akan kita jumpai di sini, melainkan tebing breksi hitam yang kokoh.

13. Air Terjun Curug Muncar


Air Terjun Curug Muncar ini terletak di Desa Bakung, Kecamatan Bakung, Blitar. Namanya memang masih belum terkenal di Jawa Timur, tapi keindahannya sungguh tak bisa diragukan. Akses jalannya terbilang mudah karena sudah beraspal. Di tempat ini kamu bisa ngadem sambil foto-foto bersama pacar atau teman sejati. Yang menarik adalah; di Curug Moncar kamu akan menemui hewan endemik Dekapoda (kepiting kecil) dan kumpulan ikan pemanjat yang bersembunyi di bawah bebatuan. Ikan ini terbilang unik, karena bisa hidup di daratan untuk beberapa menit. Sayangnya, Curug Moncar masih belum dapat perhatian Pemkab Blitar sebagai destinasi wisata.

14. Air Terjun Tirto Galuh


Air terjun yang memiliki pesona menawan ini oleh masyarakat Blitar lebih dikenal dengan nama Kedung Malang. Letaknya berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Bakung, Blitar. Lokasinya tak terlalu jauh dari Monumen Trisula Blitar. Di sini kamu akan melihat panorama alam yang masih sangat asri. Alamnya yang sejuk, udaranya yang segar dan kicau burung yang merdu akan membuatmu betah berlama-lama di sini. Kian hari, Air Terjun Tirto Galuh kian ramai dikunjungi wisatawan dari luar Kota Blitar.

15. Air Terjun Lawean


Air Terjun Lawean terletak di Dusun Parang, Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Blitar. Air terjun ini berada di kawasan perkebunan kawisari, untuk menuju ke lokasi air terjun ini lebih mudah dibandingkan dua air terjun yang saya bahas diatas. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 25 meter dan terbagi menjadi dua bagian, yang pertama terdapat tiga aliran namun tidak deras, yang kedua hanya satu aliran dan cukup deras.

16. Gua Embultuk


Gua Embultuk merupakan sebuah gua alam yang didalamnya penuh dengan stalagmit dan stalaktit, dan merupakan salah satu gua terindah di dunia. Gua Embultuk terletak di desa Tumpakkepuh, kecamatan Bakung, arah selatan kota Blitar dengan jarak sekitar 40 km. Panjang gua ini sekitar 1500 meter sedang luas dan tingginya sekitar 3 meter. Sepanjang kurang lebih 1,5 km, pesona stalagmit dan stalaktit akan membuat pengunjung merasa betah dengan suasana yang mengesankan, dan suara gemericik air tetesan dari dinding dana tap gua akan menambah kesan alami. Wisata gua ini ramai dikunjungi oleh banyak turis, terutama pada liburan sekolah, dan jalan menuju gua ini pun telah direnovasi sehingga dapat dilalui kendaraan roda empat.

17. Gua Luweng


Destinasi wisata yang beberapa waktu belakangan marak diperbincangkan di medsos ini berada di Dusun Prodo, Desa Ngrejo, Kecamatan Kademangan, Blitar. Untuk mencapainya kamu akan membutuhkan waktu tempuh sekitar 1 sampai 2 jam dari Kota Blitar. Yang menarik dari tampat ini adalah; adanya air terjun kecil di dalam gua. Nah, setidaknya ada 10 air terjun kecil dalam gua ini yang menjadi ikon dari Gua Luweng.

18. Candi Simping


Candi Simping atau Candi Sumberjati adalah sebuah candi yang terletak di Sumberjati, Blitar, Indonesia. Candi ini merupakan makam Raden Wijaya yang wafat tahun 1309. Penegasan tentang keberadaan candiini tertulis dalam Kitab Negarakertagama Pupuh XLVII bagian yang ketiga. Candi Simping terletak sekitar 3 Km dari Arca Ganesha Boro. Candi Simping sendiri relatif mudah dicapai karena terletak di jalur menuju Pantai Tambakrejo dan Gua Embultuk.

19. Candi Penataran


Candi Penataran adalah kompleks candi terbesar di Jawa Timur. Terletak di kaki Gunung Kelud, Anda akan mendapati hawa alam yang begitu sejuk di kawasan Candi Penataran. Candi yang merupakan salah satu tempat wisata di Blitar yang terkenal ini memiliki nilai sejarah yang tua. Secara historis, candi ini telah berdiri di era tiga kerajaan besar Nusantara, yaitu Kediri, Singasari, dan Majapahit. Tempat wisata di Blitar yang satu ini adalah tempat di mana para raja diangkat dan juga merupakan tempat upacara pemujaan pada Sang Pencipta. Candi Penataran dalam legenda masyarakat setempat diyakini sebagai tempat di mana Gajah Mada mengucapkan sumpahnya yang terkenal itu, yakni Sumpah Palapa, sebuah sumpah untuk mempersatukan nusantara di bawah naungan Majapahit.

20. Candi Gambar Wetan


adalah sebuah candi yang terdapat di kabupaten Blitar, Jawa Timur. Candi Gambar Wetan terletak sekitar 7 Km arah utara Candi Panataran, sedangkan Candi Panataran terletak sekitar 12 Km utara Kota Blitar. Tak ada kendaraan umum yang bisa mengangkut wisatawan secara khusus langsung ke Candi Gambar Wetan. Tetapi hanya bisa menumpang truk pasir yang menuju arah penambangan pasir yang disebut dengan "laharan" di sebelah selatan kebun Candi Sewu. Candi Gambar Wetan menjadi destinasi wisata sejarah di Blitar yang  selanjutnya. Panorama di sekitar obyek wisata sangatlah asri dan sejuk serta berada pada kawasan perkebunan kopi Gambar. Pada lokasi sebelah bawah obyek wisata (Selatannya) langsung dapat terlihat jaringan sungai lahar dari kawah gunung Kelud.

21. Candi Kotes 


Candi Kotes teletak di Desa Kotes, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Berdasarkan namanya pasti kita mengira kalau nama candi tersebut diambil dari nama desa Kotes tersebut. Candi yang berdiri sejak tahun 1302 Masehi tersebut merupakan aset yang berharga dari desa Sukosewu itu sendiri, memiliki sebuah candi yang indah. Candi ini masih merupakan saudara dari Candi Penataran, candi yang terletak di kecamatan Nglegok, Blitar, yang lebih terkenal. Namun, walau lebih terkenal Candi Penataran, Candi Kotes ternyata lebih tua dari Candi Penataran, yaitu sekitar 8 tahun lebih tua.

22. Candi Sawentar


Candi Sawenter adalah candi lain yang juga bisa kita kunjungi di Blitar. Candi ini memang tdak seluas Candi Pelataran namun nilai sejarah yang dimiliki candi ini membuatnya cukup menarik untuk dikunjungi. Candi Sawentar memiliki dimensi panjang 9,53 m, lebar 6,86 m dan tinggi 10,65 m, di dalam ruangan bilik Candi Sawentar ini kita akan menemukan reruntuhan arca dengan pahatan menyerupai burung garuda yang notabene merupakan kendaraan dari dari Dewa Hindu dalam mitologi Hindu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Candi Sawentar ini merupakan sebuah candi bercorak Hindu. Lokasi Candi Sawentar berada di Desa Kawentar, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar

23. Arca Warak 


Situs ini memang tidak terlalu terkenal dan tidak juga menarik bagi wisatawan, namun bagi pecinta sejarah Arca warak menjadi destinasi wisata di Blitar yang wajib dikunjungi. Lokasinya ada di Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Situs ini berada ± 2 km di sebelah timur laut Candi Penataran. Pada Situs Arca Warak juga ditemukan berbagai artefak lainnya seperti: batu candi, jaladwara, kemuncak, dan lumpang. Jaladwara adalah unsur bangunan yang berfungsi untuk mengalirkan air. Biasanya jaladwara berbentuk mirip Makara pada bangunan candi, namun jaladwara pada Situs Arca Warak memiliki keunikan jika dibandingkan dengan jaladwara pada umumnya, yakni berbentuk seekor gajah.

24. Arca Gaprang


Arca Gaprang terletak  di Desa Gaprang, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Lokasi dari kelompok arca ini sangat mudah dicapai, dari gerbang pintu masuk Kota Blitar bagian tenggara yaitu dekat dengan perempatan 511 silahkan menuju ke arah timur, kurang lebih sekitar 2 km anda akan menemukan papan petunjuk menuju kelompok arca ini, tepatnya anda harus berbelok ke kanan dan sekitar 100 meter dari jalan raya tadi anda akan  menemukan tempat ini. Terdapat beberapa koleksi arca yang terawat dengan baek di bawah sebuah bangunan kecil, taman yang terletak persis di depan bangunan pun juga terlihat indah dan bersih.

25. Kebon Rojo Blitar


Kebon Rojo, yang memiliki nama resmi Taman Wisata Kebonrejo, terletak di jantung kota Blitar. Lokasinya tepat di sebelah barat rumah dinas walikota Blitar. Inilah tempat wisata di Blitar yang selalu ramai dikunjungi orang, terlebih di saat akhir pekan. Pada hari-hari tertentu, Taman Wisata Kebonrejo juga dijadikan sebagai tempat acara anak-anak, di antaranya lomba melukis anak, hiburan anak-anak, dan lainnya. Bersantai dan bermain adalah pilihan kegiatan yang paling menarik di tempat ini. Menyantap jajanan dan aneka makanan yang dijual di areal Kebon Rojo adalah pilihan lain yang tak kalah mengasyikkan.

26. Bendungan Serut


Kalau dari pusat kota Blitar, maka wisatawan yang ingin mengunjungi bendungan ini harus menempuh jarak sekitar 25 kilometer lebih. Bendungan Serut ini terdapat di Kecamatan Kanigoro, tepatnya ada di desai bernama Gogodeso berlokasi di dusun Serut. Ada 7 pintu air yang membendung kali Brantas untuk kepentingan PLTA atau Pembangkit Tenaga Listrik. Di atasnya ada jembatan yang panjangnya 30 meter lebih di mana jembatan tersebutlah yang menghubungkan Desa Kuningan dengan Desa Gogodeso. Fungsi Bendungan Serut yang juga dijadikan jembatan ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai jalan alternatif dan bila menelusuri dengan teliti, ada taman yang mata kita dapat tangkap di sisi utara. Para pengunjung yang penasaran bisa coba mampir ke sana untuk melengkapi perjalanan dan pengalaman selama di Bendungan Serut ini. Ada desa yang bernama Lodoyo dan diketahui bahwa desa ini berbatasan dengan Laut Selatan secara langsung. Sungguh, pemandangan sekitar di bendungan ini tidak boleh sampai dilewatkan begitu saja.

27. Arung Jeram Soko Adventure


Arung Jeram Soko adalah lokasi yang tepat bagi Anda yang ingin menguji adrenalin. Tempat wisata ini berlokasi di Kabupaten Blitar. Di sini, Anda bisa menikmati sungai sepanjang 9 km dengan tingkat kesulitan grade dua dan tiga dalam arung jeram. Wahana ini juga cocok bagi Anda yang merupakan seorang pemula di kegiatan arung jeram.  Jika kamu suka dengan wisata yang memicu adrenalin, jangan pula lewatkan kesempatan untuk mencoba sensasi rafting di Arung Jeram Soko yang ada di Soko Adventure. Lokasinya berada di Desa Tegalasri, Kecamatan Wlingi. Ada dua sungai yang bisa kita pilih untuk melakukan rafting di sini yakni sungai Tiko dan Sungai Lekso. Selain rafting, di Soko Adventure juga menyedikan tempat untuk outbond dan juga camping. Dengan fasilitas tersebut Soko Adventure menjadi tempat yang sangat asik utuk seru-seruan bersama teman

28. Telaga Rambut Monte 


Destinasi wisata alam Blitar ini terletak di Desa Krisik, Kecamatan Gandusari. Jaraknya kurang lebih 30 km dari kota Blitar. Di sini kamu akan disuguhkan pemandangan hijau dari perkebunan teh dan ladang persawahan warga setemmpat. Yang menarik dari tempat ini adalah; adanya sebuah telaga, candi, dan petilasan yang sungguh berbeda dari tempat wisata lain di Jawa Timur. Kamu bisa ngadem di sini, duduk bersantai sambil menikmati desir angin yang akan mengugurkan penatmu. Oh ya, meski airnya yang bening itu, kamu tidak diperbolehkan untuk berenang, loh. Kok? Sebab di dalam telaga itu ada ikan, yang masyarakat setempat menyebutnya Ikan Dewa. Selain telaga, ada pula sebuah candi Hindu serta air terjun di kawasan ini. Nikmatilah bersantai di gazebo sembari merasakan sejuknya udara lereng gunung Kelud dan hijaunya pemandangan.

29. Penangkaran Rusa Maliran


Tempat bermain rusa yang seru ada di Maliran, di tempat ini anda dan anak-anak bisa bermain dengan Rusa, anda bisa memberi makan dari dekat.  Lokasinya ada dikecamatan Ponggok Kabupaten Blitar. Maliran terkenal dengan hutan buatan dengan tanaman homogen seperti pohon sambi yang memenuhi hamparan tanahnya. Anda akan menemukan 200 ekor rusa yang hidup bebas berkeliaran di sana. Biaya retribusi yang harus Anda bayar juga sangat murah, hanya 2.000 Rupiah per orang dewasa dan 1.000 Rupiah untuk anak-anak. Di dalam penangkaran rusa terdapat gazebo, taman bermain dan warung makan bagi Anda yang ingin makan setelah lelah berkeliling. Jadi Anda bisa bersantai, piknik sembari menikmati pemandangan kawanan rusa.

30. Agrowisata Karangsari


Agrowisata blimbing di Blitar, atau tepatnya di Desa Karangsari, Kecamatan Sukorejo. Di Agrowisata Karangsari ada dua jenis belimbing yang dibudidayakan yaitu jenis Bangkok dan Filipina. Di sini, Anda bisa memetik sendiri belimbing yang akan Anda bawa pulang atau Anda juga bisa membelioleh-oleh khas berbahan belimbing seperti dodol, manisan, keripik, sirup hingga selai. Di Blitar buah-buahan yang terkenal adalah Blimbing. Disini anda bisa melihat dan memanen sendiri blimbing-blimbing dengan ukuran Jumbo. Di Agrowisata Karangsari ada dua jenis belimbing yang dibudidayakan yaitu jenis Bangkok dan Filipina. Di sini, Anda bisa memetik sendiri belimbing yang akan Anda bawa pulang atau Anda juga bisa membeli oleh-oleh khas berbahan belimbing seperti dodol, manisan, keripik, sirup hingga selai.

31. Kampung Coklat


Informasi wisata Kampung Coklat di Blitar sebenarnya gue dapat dari tukang ojek. Disini kalian dapat mempelajari proses pengelolahan buah coklat hingga menjadi sebatang coklat. Ada ruangan khusus dimana kalian bisa mendapatkan edukasi mengenai coklat. Disisi lain tempat tersebut kalian bisa melihat tanaman coklat mulai dari bibit berumur 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, hingga yang sudah berbuah..

32. Desa Wisata Semen Blitar


Anda mau berlibur ke wisata alam dan Ekologis di Blitar? Desa Semen tempatnya. Lokasinya berjarak sekitar 5 km di selatan kawasan wisata Rambut Monte, dekat dengan wahana arum jeram serta berjarak 35 km dari Kota Blitar.  Memasuki kawasan Kampung Wisata Alam dan Ekologis “Puspa Jagad”, pengunjung akan disambut dengan gazebo yang dipenuhi dengan berbagai hiasan bunga anggrek alam yang menjadi ikon Desa Semen. Penggiat Kampung Wisata Alam dan Ekologis “Puspa Jagad” ini adalah seluruh pemuda sekitar desa yang tergabung dalam paguyuban “Puspa Jagad”.  Desa dengan luas lebih kurang 1.079,12 Ha .  Ini terbagi menjadi empat dusun, yaitu Dusun Parang, Dusun Tegalrejo, Dusun Semen, Dusun Dewi dengan pusat pemerintahan berada di Dusun Tegalrejo.

33. Wisata Alam Paco


Lokasi Wisata Alam Paco ada di Desa Panataran, Nglegok, Kabupaten Blitar. Lokasi obyek wisata ini cukup strategis karena berada di antara obyek wisata komplek Candi Penataran dan Candi Gambar Wetan. Selain itu, lokasi obyek ini juga berada di pinggir jalur alternatif Blitar – Obyek Wisata Gunung Kelud. Secara umum rute menuju Wisata Alam Paco adalah: Blitar – Nglegok – pertigaan sebelum pintu masuk kawasan wisata Penataran ke kanan (ke arah Perkebunan Candi Sewu) –  Wisata Alam Paco. Wiasata Alam Paco buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB sampai Pukul 16.00 WIB. Untuk menikmati keasrian Wisata Alam Paco, pengunjung hanya dikenakan biaya sebesar Rp. 3.000,-.

34. Kedung Entong

Foto by @bendottetapsemangat

Destinasi wisata alam ini terbilang baru di Blitar. Tempatnya masih sangat sepi dan jarang sekali ada wisatawan luar daerah yang datang. Memang letaknya yang terbilang cukup tersembunyi menjadikan Kedung Entong tempat yang pas untuk menghilangkan penat. Lokasinya berada di Desa Pulerejo, Kecamata Bakung, Blitar. Untuk mencapai tempat ini kamu bisa melewati rute Blitar – Kademangan – Suruhwadang – Maron dan Pulerejo. Setelah sampai di Desa Pulerejo, kamu bisa tanya warga setempat di mana letak Kedung Entong.

35. Monumen PETA


Kalau kamu menyukai kisah-kisah heroik, jangan terlewat untuk mampir ke Monumen PETA alias Monumen Supriyadi. Pasukan Sukarela Pembela Tanah Air ini aslinya memang bentukan Jepang, tapi Supriyadi bersama sejumlah tentara PETA mengobarkan pemberontakan di Blitar karena tak tahan melihat penderitaan saudara sebangsa yang menjadi romusha. Inilah mengapa Blitar disebut sebagai kota PETA. Hingga kini, Supriyadi memang tak tentu rimbanya. Tapi kamu bisa mengenang aksi heroik pahlawan nasional ini lewat Monumen dan Museum Pembela Tanah Air yang terletak di Jalan Sudanco Supriyadi, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, gak jauh dari Makam Bung Karno dan Istana Gebang. Lewat museumnya, kamu bisa menyaksikan diorama tentang peran PETA terhadap kemerdekaan RI.

36. perkebunan teh Sirah Kencong 


Kamu mungkin gak menemukan telaga indah di kawasan perkebunan Sirah Kencong ini, tapi mata kamu akan dimanjakan dengan panorama perkebunan teh yang hijau di lereng Gunung Kawi, tepatnya di Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Lokasinya bisa kamu capai dengan menempuh kurang lebih 36 km ke arah timur dari pusat Kabupaten Blitar. Selain perkebunan teh, kamu juga bisa menikmati air terjun Sirah Kencong atau yang dikenal juga dengan air terjun Wana Tirta Kencana, serta Candi Sirah Kencong yang berada di ketinggian 1.200 mdpl.

37. Istana Gebang


Istana Gebang atau Ndalem Gebang merupakan tempat masa kecil Bung Karno, berjarak lebih kurang 2 km dari kompleks Makam Bung Karno, bisa ditempuh hanya dengan becak yang banyak terdapat di sana. Inilah tempat tinggal kedua orang tua Bung Karno, sebuah rumah yang sampai sekarang masih ramai dikunjungi banyak orang, apalagi pada bulan Juni. Di rumah ini pengunjung diajak kembali ke masa lalu saat Soekarno muda melewatkan sebagian masa remajanya. Perabot-perabot lawas yang penuh kenangan tampak mengisi rumah tua ini. Di samping rumah, kamu bisa menemukan balai kesenian yang dulu biasa digunakan para seniman sebagai wadah berekspresi. Setiap tahunnya, bekas kediaman Ibu Soekarmini Wardoyo kakak kandung Bung Karno ini menjadi tempat diselenggarakannya peringatan haul Bung Karno yang diisi dengan hiburan rakyat.

38. Makam Bung Karno Blitar


Makam Bung Karno terletak di Desa Bendogerit, berjarak sekitar 3 km di utara dari kota Blitar. Makam Bung Karno ini berdiri di areal lahan yang luas. Untuk dapat masuk ke makam Bung Karno, Anda tidak dipungut biaya tiket masuk. Di dalam kompleks makam, tempat yang menjadi persemayaman terakhir Bung Karno ada pada sebuah bangunan berbentuk Joglo, bangunan khas Jawa. Itulah makam Bung Karno, yang diapit oleh makam kedua orang tuanya, ayah di sebelah kiri dan ibu di sebelah kanan. Jika Anda berkunjung ke tempat wisata Blitar yang satu ini, Anda akan menemukan perpustakaan di areal makam, sebuah tempat yang menyimpan banyak buku dan tulisan Bung Karno. Di perpustakaan ini, Anda dapat mengenal sosok Bung Karno secara lebih mendalam. Selain perpustakaan, terdapat juga Museum Bung Karno yang menyimpan benda-benda milik Bung Karno. 

39. Water Park Sumber Udel Blitar


Water Park Sumber Udel adalah salah satu tempat wisata di Blitar lainnya yang ramai dikunjungi orang. Inilah water park terbesar yang ada di Karesidenan Kediri, Jawa Timur. Banyak pelancong dari Tulungagung dan bahkan dari Kediri datang bermain ke tamar air di Blitar ini. Ada dua kolam renang di sana, untuk anak-anak dan dewasa. Water Park Sumberudel memiliki fasilitas yang baik, di antaranya ada tempat bermain anak-anak, Panggung Gembira yang menampilkan kesenian khas Blitar setiap tahun, tempat parkir yang memadai, serta penyewaan dan penitipan alat renang. Air yang bersih adalah salah satu pesona water park di Blitar ini. wahana bermain keluarga di Blitar yang harus anda Water Park Sumberudel. Wahana bermain air ini adalah salah satu tempat wisata favorit di Blitar untuk anak-anak dan keluarga.
Baca selengkapnya